Belajar Lingkungan yang Baik Tidak Harus dari yang Selalu Berbuat Baik “Kunjungan Pabrik Rokok”

Belajar Lingkungan yang Baik Tidak Harus dari yang Selalu Berbuat Baik
“Kunjungan Pabrik Rokok”

Lingkungan merupakan segala sesuatu yang ada disekitar kita yang dapat mempengaruhi kondisi suatu zat yang ada di sekitarnya. Lingkungan dapat dikatakan sebagai bagian hidup dari manusia. Kondisi lingkungan yang baik menjadikan makhluk yang berada disekitarnya juga baik, sebaliknya kondisi lingkungan yang buruk menjadikan makhluk yang semula baik menjadi buruk. Akan tetapi, tidak semua yang baik maupun buruk bisa berubah karena lingkungan. Semua tergantung pada bagaimana kodrat yang telah melekat pada suatu makhluk. Seperti ikan hidup di air asin, belum tentu ikan tersebut jika dimakan terasa asin. Begitu juga manusia yang memiliki kodrat menjadi manusia yang baik meskipun berasa dilingkungan yang kurang baik, manusia itu tetap menjadi manusia yang baik.
Berbicara tentang lingkungan, sudah selayaknya sebagai manusia yang dikaruniai akal pikiran oleh Allah digunakan untuk berpikir sesuatu yang baik untuk lingkungan disekitar kita. Kita merupakan salah satu bagian dari lingkungan. Apabila kita berbuat baik, maka akan berpengaruh pada lingkungan sekitar.
PT. Djarum merupakan salah satu dari sekian pabrik rokok yang berada di Kudus, berdiri pada 21 April 1951. Pabrik ini dimiliki oleh Oei Wie Gwan seorang pengusaha Tionghoa-Indonesia, yang membeli perusahaan rokok “Djarum Gramofon” yang hampir gulung tikar dan sekarang dikenal  “PT. Djarum” dengan menghilangkan kata Gramofon dibelakangnya. Perusahaan besar tersebut sekarang telah di kelola oleh generasi ketiga yaitu Victor Rahmat Hartono.


PT. Djarum memiliki unit produksi yang terletak di kecamatan Bae, tepatnya di desa Gondang Manis kabupaten Kudus yaitu Djarum OASIS Kretek Factory  atau lebih dikenal dengan sebutan OASIS. Oasis merupakan tempat penyimpanan bahan baku yang memiliki luas tanah 82,40 ha dengan 40% merupakan lahan hijau berupa taman yang indah disertai dengan monumen-monumen yang penuh degan makna. 40% lahan hijau tersebut merupakan salah satu program pertanggungjawaban atau disebut dengan CSR (Coorporate Responsibility) dari PT. Djarum dalam berproduksi juga limbah yang dihasilkan. OASIS memiliki bagian dalam berupa Taman yang luas yang berisi monumen monumen penting, namun untuk masuk ke bagian dalam ini harus dengan izin resmi.
Limbah yang dihasilkan dari PT. Djarum berasal dari air kukusan daun tembaga kering agar mudah untuk diiris, selain itu mengingat bahwa pabrik rokok ini memiliki kurang lebih 7500 karyawan, sehingga dimungkinkan limbah hasil manusia juga begitu banyak. Limbah tersebut ditampung dan diuraikan oleh bakteri yang dijadikan pakan cacing kemudian cacing tgersebut akan menghasilkan kotoran dan kotoran itu yang akan menjadi pupuk yang sangat berkualitas dibanding pupuk kompos pada umumnya.
PT. Djarum memiliki 5 bidang dalam berbakti pada masyarakat yaitu bidang sosial, budaya, lingkungan, pendidikan dan olahraga. Sebagai bukti bakti kepada masyarakat untuk mewujudkan indonesia yang maju dan beradab. Program bakti  Djarum ini sangat bermanfaat bagi lingkungan sekitar.
Bidang lingkungan, Djarum melakukan pembibitan tanaman sampai penanaman pohon yang sebagian besar berada di pinggir jalan yang berfungsi mengurangi polusi udara yang ada di sekitar. Mengingat pohon merupakan bagian dari hidup kita dalam menghasilkan oksigen. Manusia membutuhkan oksigen untuk bernafas. Semakin pohon semakin banyak oksigen yang kita dapatkan. Jadi, tugas kita sebagai manusia yaitu menanam pohon paling tidak untuk kita sendiri, kalau kita tidak mau menanam pohon sama saja kita meminta tanpa tahu balas budi. Apalagi tidak menanam tapi malah menebang bisa disebut makhluk macam apa itu??
Djarum bakti lingkungan ini berawal dari Kota Kudus terasa panas dan gersang, sehingga lahirlah Djarum Trees for Life. Kegiatan menanam banyak tanaman berbunga ini tidak sekedar hanya menanam, tetapi juga perawatan tanaman agar  tumbuh bagus. Selain tanaman berbunga Djarum Fondation ini juga menanam pohon Trembesi sepanjang 1350 km di Jalur Pantai Utara Jawa dari Merak hingga Banyuwangi. Pohon trembesi ini selain meneduhkan, juga memiliki tingkat penyerapan COyang tinggi. Kegiatan lain yang berhubungan dengan lingkungan yaitu kegiatan Konservasi Lereng Muria yang dimulai pada tahun 2006, yang diharapkan dapat mempertahankan kawasan lereng Gunung Muria sebagai kawasan resapan air kora Kudus.
Bakti yang kedua yaitu bakti pendidikan Djarum Beasiswa Plus. Djarum juga berperan aktif dalam memajukan pendidikan di Indonesia melalui program Djarum Beasiswa Plus bagi mahasiswa S-1 yang berprestasi. Beasiswa Djarum ini memiliki program beasiswa yang berbeda dengan beasiswa lain yaitu penerima beasiswa beswan Djarum diberi pelatihan ketrampilan lunak guna mempersiapkan mereka menjadi pemimpin masa depan bangsa.
Bakti budaya mengingat Indonesia memiliki budaya yang beraneka ragam dari sabang sampai merauke. Djarum Apresiasi Budaya dibentuk sebagai bukti bahwa Djarum tidak hanya membangun negeri yang kuat secara ekonomi, tetapi juga memiliki jati diri  budaya bangsa yang kuat. Program yang dikembangkan sejak tahun 1992 ini sebagai kepedulian terhadap budaya bangsa. Djarum Apresiasi budaya ini telah mengembangkan lebih dari 1000 kegiatan budaya dengan kerjasama dengan budayawan maupun seniman dalam mewujudkan gagasan kreatif dan menarik. 

Bakti olahraga , pasti kita ingat kejuaraan badminton Tantowi Ahmad dan Liliana Natsir yang medapatkan medali emas dalam olimpide Rio di Brazil. Tak hanya mereka, banyak mereka mereka yang lain yang menjuarai kompetisi bergengsi rancah Internasional pada tahun-tahun sebelumnya berkat kuasa Allah SWT lewat Perkumpulan Bulutangkis Djarum atau lebih dikenal dengan PB Djarum.
Bakti sosial yang dilakukan oleh Sumbangsih Sosial Djarum antara lain, operasi katarak gratis (OKG), satgas pencegahan kebakaran, penampung air hujan, dan 0 demam berdarah. Kegiatan yang dilaksanakan sejak berdirinya perusahaan yaitu pada tahun 1951 ini, menjadi landasan untuk berbagi dengan masyarakat. Operasi katarak gratis (OKG) yang dilakukan didaerah pesisir utara dan selatan, Jawa Tengah ini bekerjasama dengan Persatuan Dokter Mata Indonesia (PERDAMI) dengan menggandeng sejumlah rumah sakit di Jawa Tengah. Operasi Katarak Gratis telah dilakukan kepasa lebih dari 1000 penderita katarak yang kurang mampu. Satgas pencegahan kebakaran dilakukan di wilayah Tambora, Jakarta Barat yang memiliki tingkat kasus kebakaran tertinggi di DKI. Penampungan Air Hujan dan sumur air resapan di lakukan di daerah Gunung Merapi serta beberapa wilayah krisis air lainnya. Sumbangsih yang terakhir yaitu pemberantasan sarang nyamuk yang  disebut 0 demam berdarah. Kegiatan ini dilaksanakan untuk mengurangi tersebarnya virus yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti.
Namun, pasti kita berfikir PT. Djarum merupakan pabrik rokok. Rokok merupakan hasil dari racikan tembakau yang dinikmati oleh sebagian kaum lelaki dengan dibakar ujungnya dan dihisap dan dikeluarkan lagi asapnya. Bukankah asap merupakan salah satu polusi yang mengganggu lingkungan pula. Nah, 5 bakti tersebut merupakan salah satu tanggung jawab dari PT. Djarum dalam bertindak. Tindakan yang dilakukan diatas merupakan keseimbangan antara masalah dan solusi. Mari kita menjaga lingkungan dengan meminimalisir masalah lingkungan dan memberi solusi terhadap masalah lingkungan yang telah ada bukan menambah masalah yang ada. Semua dimulai dari hal kecil yaitu berbuat baik terhadap sesama maka hal baik lain akan mengikutinya.

Komentar