Oleh: Auliya Saadatul Abadiyah
Lingkungan merupakan bagian dari makhluk hidup terutama manusia,
sehingga baik buruknya lingkungan bergantung pada makhluk hidup yang berada di
lingkungan tersebut. Menurut UU No. 23
Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup,lingkungan hidup adalah kesatuan
ruang dengan semua benda dan kesatuan makhluk hidup termasuk di dalamnya
manusia dan perilakunya yang melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan
manusia serta makhluk hidup lainnya. Lingkungan yang baik mencerminkan bahwa
makhluk yang hidup di lingkungan tersebut baik, begitu juga sebaliknya.
Permasalahan lingkungan bukan lagi menjadi suatu berita baru di
negeri ini. Seperti halnya lingkungan hidup. Faktor penyebab permasalahan
lingkungan dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu faktor alam dan faktor manusia. Kedua
faktor ini sebenarnya memiliki hubungan timbal balik. Manusia sebagai penguasa
lingkungan memiliki andil dalam melestarikan lingkungan, namun yang dilakukan
manusia saat ini tidak berfikir akan masa depan generasi berikutnya. Hal ini
menyebabkan alam marah karena sifat manusia yang serakah, sehingga terjadi
peristiwa alam yang berdampak pada kerusakan lingkungan hidup seperti banjir
dan tanah longsor. Kedua bencana tersebut tak lain karena sikap manusia yang
tak pernah puas akan apa yang di berikan oleh alam. Padahal alam memberi segala
yang dibutuhkan manusia sesuai dengan kadar yang dibutuhkan.
Generasi muda merupakan harapan bangsa yang nantinya akan memegang
kendali kehidupan dalam bermasyarakat,
termasuk dalam menjaga lingkungan. Pemuda sebagai agen perubahan memiliki
peluang yang luas untuk mampu bergerak dalam hal permasalahan di lingkungan
sekitar. Upaya perubahan menyelamatkan dapat dimulai dari hal kecil yang
diterapkan oleh diri sendiri. Seperti sabda Rasul diriwayatkan Bukhori “Amal
apakah yang dicintai Allah? Rasulullah bersabda, yang dikerjakan tetap walaupun
sedikit. Lakukanlah amal perbuatan yang sanggup kamu lakukan.”
Menerapkan green life style seperti memanfaatkan barang
barang hasil daur ulang, menghemat penggunaan air, BBM, menggunakan listrik
sesuai kebutuhan, membuang sampah pada tempatnya serta menanam pohon di sekitar lingkungan
tinggal merupakan wujud nyata dalam menjaga lingkungan. Hal-hal tersebut memang
dirasa sepele namun sangat berpengaruh terhadap kelestarian lingkungan. Berawal
dari kesadaran diri sendiri kemudian berlanjut ajakan kepada masyarakat
sekitar. Peran pemuda kepada masyarakat dirasa sangat berpengaruh karena
masyarakat percaya terhadap pengetahuan pemuda utamanya pemuda yang tergabung
pada suatu komunitas atau instansi yang dapat menginisiasi kegiatan yang
berhubungan dengan lingkungan.
Jagalah alam, agar alam juga menjaga kita. Sayangi alam, agar alam
juga menyayangi kita. Jangan rusak alam karena suatu saat alam akan merusakmu.
Bersahabatlah dengan alam, karena sahabat tak akan membiarkan kita hidup dalam
keterpurukan.
Sumber:
Christie,
Yosef Anata, dkk. 2013. Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Aktifitas
Pembangunan Perumahan (Studi Kasus di Perumahan Palaran City Oleh PT. Kusuma
Hady Property). Jurnal Beraja Niti. 2(1)
Lailia,
Anita Nur. 2014. Gerakan Masyarakat dalam Pelestarian Lingkungan Hidup (Studi
tentang upaya Menciptakan Kampung Hijau di Kelurahan Gundih Surabaya). Jurnal
Politik Muda. 3 (3): 283-302
Ahdiyana,
Marita. 2010. Meningkatkan Kepedulian terhadap Kelestarian Lingkungan Hidup
melalui Pemilahan Sampah Mandiri. (diakses pada staff.uny.ac.id)
Komentar
Posting Komentar