AKSI NYATA TOPIK 2
(AULIYA SAADATUL ABADIYAH, 202430021)
Mulai
Dari Diri : Apa yang Anda pikirkan tentang topik ini sebelum memulai proses
pembelajaran?
Sebelum
masuk ke topik 2 ini saya berfikir topik ini akan membahas tentang aspek
sosial, ekonomi, budaya dan politik sangat berpengaruh pada pendidikan yang
didapatkan oleh seseorang. Adanya mata kuliah Prespektif sosiokultural dalam
dunia pendidikan ini membentuk kita para calon guru untuk dapat menghadapi dan
mengatasi perbedaan aspek-aspek tersebut, bukan menjadi penghambat dalam
mendapatkan pendidikan. Kita sebagai guru dapat menjadi motivator bagi peserta
didik dalam mengahadapi perbedaan tersebut.
Eksplorasi
Konsep: Apa yang Anda pelajari dari konsep yang Anda pelajari dalam topik
ini?
Hal yang saya pelajari dari konsep dasar
prespektif sosial, budaya, ekonomi dan politik pada topik 2 ini antara lain :
1. Status
sosio-ekonomi berpengaruh pada interaksi sosial anta orang dewasa dan
anak-anak. Dalam hal ini, status ekonomi orang tua mempengaruhi pendidikan yang
didapatkan oleh anak. Orang tua dengan status ekonomi yang tinggi dapat
memberikan fasilitas pendidikan yang layak bagi anak-anaknya. Berkebalikan
dengan orang tua dengan status ekonomi yang rendah, mereka cenderung mengabaikan
pendidikan anak, karena alokasi dana yang mereka punya hanya cukup untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari.
2.
konsep Zone of Proximal Development yang membantu
perkembangan kognitif menjadi instrumen yang penting untuk menentukan mediasi
yang sesuai dengan status sosio-ekonomi yang berbeda-beda. Dalam hal ini guru
berperan mengidentifikasi potensi yang dimiliki oleh anak, kemudian
mengembangkan dengan mengajarkan hal baru untuk meningkatkan kemampuan mereka.
Bagi peserta didik yang memiliki status sosial dan ekonomi yang rendah, guru
sangat berperan dalam ZPD peserta didik, karena lingkungan tempat tinggal dia
belum tentu berperan dalam ZPD mereka.
Pelajaran yang saya dapatkan dari konsep pada
topik ini, bahwa aspek sosial, budaya, ekonomi dan politik seseorang berperan
penting dalam pendidikan yag diperoleh yang anak. Dengan mempelajari konsep
ini, menjadi landasan bagi saya sebagai calon guru saya dalam merancang
strategi dan pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan kondisi beragam yang
dialami dengan masing-masing peserta didik.
Ruang
Kolaborasi: Apa yang Anda pelajari lebih lanjut bersama dengan rekan-rekan Anda
dalam ruang kolaborasi?
Dalam ruang kolaborasi, kami mendiskusikan
mengenai 3 kasus yang disediakan dalam bentuk video dan Artikel mengenai status sosial ekonomi
yang berpengaruh pada pendidikan dan kesejahteraan anak.
Video 1 “Dewi dan Putri: Ketimpangan di
Indonesia Memisahkan Dua Anak Perempuan” mengkaji tentang perbedaan status
ekonomi pada kedua anak tersebut. Dewi lahir dari keluarga dengan status sosial
ekonomi yang tinggi, Dewi mendapatkan kehidupan yang layak seperti makanan yang
bergizi, imunisasi yang lengkap sehingga Dewi dapat tumbuh dan berkembang
dengan baik. Selain itu, Dewi juga mendapatkan fasilitas pendidikan tinggi
sehingga mendapatkan pekerjaan yang layak. Berbeda dengan Putri, dia lahir dari
keluarga dengan status sosial ekonomi yang rendah. Bahkan sejak dalam kandungan
Putri tidak mendapatkan nutrisi yang cukup, putri tidak mendapatkan imunasi
yang lengkap dan lingkungan rumah dengan sanitasi yang buruk. Putri hanya dapat
menempuh pendidikan sampai tingkat dasar karena kurangnya biaya, sehingga Putri
harus berkerja untuk membatu memenuhi kebutuhan rumah. Putri yang sudah
berkeluarga juga berkerja dengan pengasilan yang tidak pasti dan minim,
sehingga kejadian yang Putri alami kembali terjadi pada anak Putri.
Video 2 “Rantai Keluarga Miskin,
Kemiskinan Picu Ketimpangan Pendapat”
Kemiskinan
menyisakan masalah ketimpangan sosial. Anak yang tumbuh dari keluarga miskin
cenderung mendapatkan pendapatan dengan anak dari keluarga tak miskin .
berdasarkan penelitian, anak yang lahir dari keluarga miskin 87% memiliki
pendapatan yang rendah. Hal ini depengaruhi oleh beberapa faktor antara lain,
pendidikan yang ditempuh, skor matematika yang diperoleh dan kondisi lingkungan
rumah tangga.
Artikel 3 “Bagaimana Upaya Guru
Memperhatikan Siswa Berlatar Status Sosial Ekonomi Rendah di Sekolah Dasar?”
SD Negeri Ringinsari rata-rata berstatus
sosial ekonomi rendah. Kemudian terkadang timbul rasa minder dari sebagian
siswa yang berasal dari kalangan SSE rendah tersebut. Maka guru berupaya
semaksimal mungkin untuk memfasilitasi siswa tersebut dengan memberikan
fasilitas yakni strategi pembelajaran pada saat jam pelajaran berlangsung dalam
bentuk perhatian dan semangat serta jam tambahan untuk siswa yang masih kurang
paham dalam pembelajaran, komunikasi dalam bentuk motivasi dan semangat serta
komunikasi dengan orang tua dan sarana prasarana berupa buku paket yang
dipinjami dari pihak sekolah serta bantuan untuk siswa yang mengeluh tidak
mampu membayar buku Lembar Kerja Siswa (LKS). Dengan adanya fasilitas yang
diberikan guru kepada siswa SSE rendah tersebut siswa menjadi lebih semangat,
termotivasi serta tercukupi untuk belajar.
Ketiga kasus tersebut, dapat disimpulkan
bahwa kesenjangan sosial-ekonomi sangat berpengaruh terhadap pendidikan dan
masa depan anak. Sebagian besar anak dengan kondisi sosial-ekonomi yang rendah
mendapatkan kurang mendapatkan fasilitas pendidikan yang memadahi. Hal ini
berdampak pada pendapatan yang mereka peroleh di masa depan. Jika hal ini terus
terjadi maka akan memperpanjang rantai kemiskinan. Oleh karena itu, pemerintah
memberikan Solusi berupa adanya PKH. Seharusnya dengan adanya program
pemerintah untuk memutus tali kemiskinan dapat dimanfaatkan dengan baik untuk
merubah nasib keluar dari jurang kemiskinan. Selain itu, guru utamanya pada
pendidikan dasar juga berperan andil dalam memberikan fasilitas pendidikan
dengan strategi dan motivasi kepada peserta didik dengan status sosial-ekonomi
yang rendah agar dapat terus belajar untuk memutus rantai kemiskinan.
Demonstrasi
Kontekstual: Apa hal penting yang Anda pelajari dari proses demonstrasi
kontekstual yang Anda jalani bersama kelompok (bisa tentang materi, rekan, dan
diri sendiri)?
Dalam demonstrasi kontekstual ini kami saling
bertukar pendapat dan bertukar pikiran dengan kelompok lain mengenai 3 kasus
yang telah kami diskusikan. Adanya
diskusi menambah wawasan kami mengenai masalah-masalah kesenjangan
sosio-ekonomi yang terjadi dan upaya yang perlu dilakukan dalam mengatasi
kesenjangan tersebut.
Elaborasi
Pemahaman :
Sejauh
ini, apa yang sudah Anda pahami tentang topik ini?
Topik ini membahas tentang konsep dasar
prespektif sosial, budaya, politik dan ekonomi dikaitkan dengan pendidikan yang
ada di Indonesia. Aspek sosial, budaya, politik dan ekonomi sangat berpengaruh
terhadap perkembangan pendidikan di suatu daerah. Semakin baik aspek-aspek
tersebut, kualitas pendidikan juga berkembang dengan baik, begitu juga
sebaliknya, jika aspek-aspek tersebut tidak sejalan, maka kualitas pendidikan
semakin menurun.
Proses
terbentuknya individu dipengaruhi oleh status sosial ekonomi antara orang
dewasa dan anak. One of Proximal Development dapat membantu perkembangan kognitif menjadi
instrumen yang penting untuk menentukan mediasi yang sesuai dengan status
sosio-ekonomi yang berbeda-beda.
Apa
hal baru yang Anda pahami atau yang berubah dari pemahaman di awal sebelum
pembelajaran dimulai ?
Hal
baru yang dapat saya baru saya pahami setelah mempelajari topik ini
adalah, memberikan pemahaman yang lebih
mendalam bahwasannya proses pembelajaran sangat dipengaruhi oleh perspektif
sosial, budaya, dan lingkungan sekitar peserta didik. Dalam menganalisa tingkah laku manusia
diperlukan adanya kerangka instrument Cultural-Historical Activity Theory
(CHAT). Dar sini dapat diketahui bahwa peran orang dewasa sangat berpengaruh
dalam perkembangan anak dalam mencapai tujuan pendidikannya.
Apa
yang ingin Anda pelajari lebih lanjut?
Saya
ingin mempelajari lebih lanjut mengenai bagaimana cara yang tepat dan efektif untuk
menghadapi perserta didik dengan perbedaan latar belakang sosial-ekonomi untuk
menciptakan pembelajaran yang nyan untuk diterima di semua kalangan.
Koneksi
Antar Materi : Apa yang Anda pelajari dari koneksi antar materi baik di dalam
mata kuliah yang sama maupun dengan mata kuliah lain?
Pembelajaran
prespektif sosiokultural berkaitan dengan mata kuliah lain seperti, langkah
awal dalam memahami kondisi sosial ekonomi peserta didik, dapat dijadikan acuan
oleh guru dalam Menyusun rancangan pembelajaran, dengan menentukan tujuan
pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik, asesmen yang tepat,
pendekatan yang sesuai dan penerapannya secara langsung dalam praktik
pembelajaran.
Aksi
Nyata
Apa
manfaat pembelajaran ini untuk kesiapan Anda sebagai guru?
Manfaat yang saya dapatkan dari pembelajaran
pada mata kuliah ini, membantu saya mempersiapkan diri sebagai calon guru. Guru
berperan sebagai fasilitator bagi peserta didik degan status sosioekonomi (SES)
dan juga budaya yang berbeda namun tetap memberikan pengajaran sesuai dengan
yang dibuthkan peserta didik. Pembelajaran pada mata kuliah ini ini membantu
mempermudah saya di dalam mengidentifikasi dan mencari solusi untuk
menyelesaikan permasalahan dan juga membantu menciptakan lingkungan belajar
yang inklusif bagi peserta didik. Sehingga harapannya sebagai seorang pendidik
bisa menuntun peserta didik untuk lebih baik dalam pembelajaran dan dapat
berkembang sesuai dengan potensinya.
Bagaimana
Anda menilai kesiapan Anda saat ini, dalam skala 1-10? Apa alasannya?
Kesiapan diri saya saat ini pada skala 7, dengan
berusaha untuk belajar lebih banyak tentang konsep dasar perspektif sosio
kultural dalam pendidikan. Sisanya adalah memdalami materi dan implementasi
dalam kehidupan nyata. Saya sadar perlu waktu untuk menganalisis latar belakang
masing-masing peserta didik yang berbeda-beda. Banyak persiapan yang perlu
dilakukan dalam menerapkan secara
langsung di kelas dalam konteks peserta didik dan dalam berbagai situasi. Sehingga,
saya perlu mendalami materi lebih lanjut mengenai SES agar memiliki gambaran
untuk menerapkannya dan pembelajaran yang berpihak kepada peserta didik dengan
memperhatikan kebutuhan serta latar belakang peserta didik yang beragam.
Apa
yang perlu Anda persiapkan lebih lanjut untuk bisa menerapkannya dengan
optimal?
Hal yang perlu saya persiapkan agar
penerapan pembelajaran ini dapat optimal adalah dengan terus belajar tentang hubungan
sosial-ekonomi terhadap pendidikan. Berdiskusi dengan guru yang sudah berpengalaman
menangani hal yang serupa. Selain mencari referensi ilmiah, belajar dari pengalaman
orang lain juga menjadi solusi yang tepat untuk mempersiapkan diri dalam
menjadi guru yang melek akan keberagaman.
Komentar
Posting Komentar