AKSI NYATA PRESPEKTIF SOSIOKULTURAL DALAM PENDIDIKAN DI INDONESIA-TOPIK 2

 

AKSI NYATA TOPIK 2

(AULIYA SAADATUL ABADIYAH, 202430021)

(Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=xOIJDm_VR3E)

Mulai Dari Diri : Apa yang Anda pikirkan tentang topik ini sebelum memulai proses pembelajaran?

            Sebelum masuk ke topik 2 ini saya berfikir topik ini akan membahas tentang aspek sosial, ekonomi, budaya dan politik sangat berpengaruh pada pendidikan yang didapatkan oleh seseorang. Adanya mata kuliah Prespektif sosiokultural dalam dunia pendidikan ini membentuk kita para calon guru untuk dapat menghadapi dan mengatasi perbedaan aspek-aspek tersebut, bukan menjadi penghambat dalam mendapatkan pendidikan. Kita sebagai guru dapat menjadi motivator bagi peserta didik dalam mengahadapi perbedaan tersebut.

Eksplorasi Konsep: Apa yang Anda pelajari dari konsep yang Anda pelajari dalam topik ini? 

Hal yang saya pelajari dari konsep dasar prespektif sosial, budaya, ekonomi dan politik pada topik 2 ini antara lain :

1.      Status sosio-ekonomi berpengaruh pada interaksi sosial anta orang dewasa dan anak-anak. Dalam hal ini, status ekonomi orang tua mempengaruhi pendidikan yang didapatkan oleh anak. Orang tua dengan status ekonomi yang tinggi dapat memberikan fasilitas pendidikan yang layak bagi anak-anaknya. Berkebalikan dengan orang tua dengan status ekonomi yang rendah, mereka cenderung mengabaikan pendidikan anak, karena alokasi dana yang mereka punya hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

2.      konsep  Zone of Proximal Development yang membantu perkembangan kognitif menjadi instrumen yang penting untuk menentukan mediasi yang sesuai dengan status sosio-ekonomi yang berbeda-beda. Dalam hal ini guru berperan mengidentifikasi potensi yang dimiliki oleh anak, kemudian mengembangkan dengan mengajarkan hal baru untuk meningkatkan kemampuan mereka. Bagi peserta didik yang memiliki status sosial dan ekonomi yang rendah, guru sangat berperan dalam ZPD peserta didik, karena lingkungan tempat tinggal dia belum tentu berperan dalam ZPD mereka.

Pelajaran yang saya dapatkan dari konsep pada topik ini, bahwa aspek sosial, budaya, ekonomi dan politik seseorang berperan penting dalam pendidikan yag diperoleh yang anak. Dengan mempelajari konsep ini, menjadi landasan bagi saya sebagai calon guru saya dalam merancang strategi dan pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan kondisi beragam yang dialami dengan masing-masing peserta didik.

 

Ruang Kolaborasi: Apa yang Anda pelajari lebih lanjut bersama dengan rekan-rekan Anda dalam ruang kolaborasi? 

Dalam ruang kolaborasi, kami mendiskusikan mengenai 3 kasus yang disediakan dalam bentuk video  dan Artikel mengenai status sosial ekonomi yang berpengaruh pada pendidikan dan kesejahteraan anak.

Video 1 “Dewi dan Putri: Ketimpangan di Indonesia Memisahkan Dua Anak Perempuan” mengkaji tentang perbedaan status ekonomi pada kedua anak tersebut. Dewi lahir dari keluarga dengan status sosial ekonomi yang tinggi, Dewi mendapatkan kehidupan yang layak seperti makanan yang bergizi, imunisasi yang lengkap sehingga Dewi dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Selain itu, Dewi juga mendapatkan fasilitas pendidikan tinggi sehingga mendapatkan pekerjaan yang layak. Berbeda dengan Putri, dia lahir dari keluarga dengan status sosial ekonomi yang rendah. Bahkan sejak dalam kandungan Putri tidak mendapatkan nutrisi yang cukup, putri tidak mendapatkan imunasi yang lengkap dan lingkungan rumah dengan sanitasi yang buruk. Putri hanya dapat menempuh pendidikan sampai tingkat dasar karena kurangnya biaya, sehingga Putri harus berkerja untuk membatu memenuhi kebutuhan rumah. Putri yang sudah berkeluarga juga berkerja dengan pengasilan yang tidak pasti dan minim, sehingga kejadian yang Putri alami kembali terjadi pada anak Putri.

Video 2 “Rantai Keluarga Miskin, Kemiskinan Picu Ketimpangan Pendapat”

Kemiskinan menyisakan masalah ketimpangan sosial. Anak yang tumbuh dari keluarga miskin cenderung mendapatkan pendapatan dengan anak dari keluarga tak miskin . berdasarkan penelitian, anak yang lahir dari keluarga miskin 87% memiliki pendapatan yang rendah. Hal ini depengaruhi oleh beberapa faktor antara lain, pendidikan yang ditempuh, skor matematika yang diperoleh dan kondisi lingkungan rumah tangga.

Artikel 3 “Bagaimana Upaya Guru Memperhatikan Siswa Berlatar Status Sosial Ekonomi Rendah di Sekolah Dasar?”

SD Negeri Ringinsari rata-rata berstatus sosial ekonomi rendah. Kemudian terkadang timbul rasa minder dari sebagian siswa yang berasal dari kalangan SSE rendah tersebut. Maka guru berupaya semaksimal mungkin untuk memfasilitasi siswa tersebut dengan memberikan fasilitas yakni strategi pembelajaran pada saat jam pelajaran berlangsung dalam bentuk perhatian dan semangat serta jam tambahan untuk siswa yang masih kurang paham dalam pembelajaran, komunikasi dalam bentuk motivasi dan semangat serta komunikasi dengan orang tua dan sarana prasarana berupa buku paket yang dipinjami dari pihak sekolah serta bantuan untuk siswa yang mengeluh tidak mampu membayar buku Lembar Kerja Siswa (LKS). Dengan adanya fasilitas yang diberikan guru kepada siswa SSE rendah tersebut siswa menjadi lebih semangat, termotivasi serta tercukupi untuk belajar.

Ketiga kasus tersebut, dapat disimpulkan bahwa kesenjangan sosial-ekonomi sangat berpengaruh terhadap pendidikan dan masa depan anak. Sebagian besar anak dengan kondisi sosial-ekonomi yang rendah mendapatkan kurang mendapatkan fasilitas pendidikan yang memadahi. Hal ini berdampak pada pendapatan yang mereka peroleh di masa depan. Jika hal ini terus terjadi maka akan memperpanjang rantai kemiskinan. Oleh karena itu, pemerintah memberikan Solusi berupa adanya PKH. Seharusnya dengan adanya program pemerintah untuk memutus tali kemiskinan dapat dimanfaatkan dengan baik untuk merubah nasib keluar dari jurang kemiskinan. Selain itu, guru utamanya pada pendidikan dasar juga berperan andil dalam memberikan fasilitas pendidikan dengan strategi dan motivasi kepada peserta didik dengan status sosial-ekonomi yang rendah agar dapat terus belajar untuk memutus rantai kemiskinan.

 

Demonstrasi Kontekstual: Apa hal penting yang Anda pelajari dari proses demonstrasi kontekstual yang Anda jalani bersama kelompok (bisa tentang materi, rekan, dan diri sendiri)?

Dalam demonstrasi kontekstual ini kami saling bertukar pendapat dan bertukar pikiran dengan kelompok lain mengenai 3 kasus yang telah kami diskusikan.  Adanya diskusi menambah wawasan kami mengenai masalah-masalah kesenjangan sosio-ekonomi yang terjadi dan upaya yang perlu dilakukan dalam mengatasi kesenjangan tersebut.

Elaborasi Pemahaman :

Sejauh ini, apa yang sudah Anda pahami tentang topik ini?

Topik ini membahas tentang konsep dasar prespektif sosial, budaya, politik dan ekonomi dikaitkan dengan pendidikan yang ada di Indonesia. Aspek sosial, budaya, politik dan ekonomi sangat berpengaruh terhadap perkembangan pendidikan di suatu daerah. Semakin baik aspek-aspek tersebut, kualitas pendidikan juga berkembang dengan baik, begitu juga sebaliknya, jika aspek-aspek tersebut tidak sejalan, maka kualitas pendidikan semakin menurun.

Proses terbentuknya individu dipengaruhi oleh status sosial ekonomi antara orang dewasa dan anak. One of Proximal Development dapat  membantu perkembangan kognitif menjadi instrumen yang penting untuk menentukan mediasi yang sesuai dengan status sosio-ekonomi yang berbeda-beda.  

Apa hal baru yang Anda pahami atau yang berubah dari pemahaman di awal sebelum pembelajaran dimulai ?

Hal baru yang dapat saya baru saya pahami setelah mempelajari topik ini adalah,  memberikan pemahaman yang lebih mendalam bahwasannya proses pembelajaran sangat dipengaruhi oleh perspektif sosial, budaya, dan lingkungan sekitar peserta didik.  Dalam menganalisa tingkah laku manusia diperlukan adanya kerangka instrument Cultural-Historical Activity Theory (CHAT). Dar sini dapat diketahui bahwa peran orang dewasa sangat berpengaruh dalam perkembangan anak dalam mencapai tujuan pendidikannya.

Apa yang ingin Anda pelajari lebih lanjut?

Saya ingin mempelajari lebih lanjut mengenai bagaimana cara yang tepat dan efektif untuk menghadapi perserta didik dengan perbedaan latar belakang sosial-ekonomi untuk menciptakan pembelajaran yang nyan untuk diterima di semua kalangan.

Koneksi Antar Materi : Apa yang Anda pelajari dari koneksi antar materi baik di dalam mata kuliah yang sama maupun dengan mata kuliah lain?

Pembelajaran prespektif sosiokultural berkaitan dengan mata kuliah lain seperti, langkah awal dalam memahami kondisi sosial ekonomi peserta didik, dapat dijadikan acuan oleh guru dalam Menyusun rancangan pembelajaran, dengan menentukan tujuan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik, asesmen yang tepat, pendekatan yang sesuai dan penerapannya secara langsung dalam praktik pembelajaran.

Aksi Nyata

Apa manfaat pembelajaran ini untuk kesiapan Anda sebagai guru?

Manfaat yang saya dapatkan dari pembelajaran pada mata kuliah ini, membantu saya mempersiapkan diri sebagai calon guru. Guru berperan sebagai fasilitator bagi peserta didik degan status sosioekonomi (SES) dan juga budaya yang berbeda namun tetap memberikan pengajaran sesuai dengan yang dibuthkan peserta didik. Pembelajaran pada mata kuliah ini ini membantu mempermudah saya di dalam mengidentifikasi dan mencari solusi untuk menyelesaikan permasalahan dan juga membantu menciptakan lingkungan belajar yang inklusif bagi peserta didik. Sehingga harapannya sebagai seorang pendidik bisa menuntun peserta didik untuk lebih baik dalam pembelajaran dan dapat berkembang sesuai dengan potensinya.

Bagaimana Anda menilai kesiapan Anda saat ini, dalam skala 1-10? Apa alasannya?

Kesiapan diri saya saat ini pada skala 7, dengan berusaha untuk belajar lebih banyak tentang konsep dasar perspektif sosio kultural dalam pendidikan. Sisanya adalah memdalami materi dan implementasi dalam kehidupan nyata. Saya sadar perlu waktu untuk menganalisis latar belakang masing-masing peserta didik yang berbeda-beda. Banyak persiapan yang perlu dilakukan  dalam menerapkan secara langsung di kelas dalam konteks peserta didik dan dalam berbagai situasi. Sehingga, saya perlu mendalami materi lebih lanjut mengenai SES agar memiliki gambaran untuk menerapkannya dan pembelajaran yang berpihak kepada peserta didik dengan memperhatikan kebutuhan serta latar belakang peserta didik yang beragam.

Apa yang perlu Anda persiapkan lebih lanjut untuk bisa menerapkannya dengan optimal?

Hal yang perlu saya persiapkan agar penerapan pembelajaran ini dapat optimal adalah dengan terus belajar tentang hubungan sosial-ekonomi terhadap pendidikan. Berdiskusi dengan guru yang sudah berpengalaman menangani hal yang serupa. Selain mencari referensi ilmiah, belajar dari pengalaman orang lain juga menjadi solusi yang tepat untuk mempersiapkan diri dalam menjadi guru yang melek akan keberagaman.

Komentar